Kamis, 11 April 2013

Pameran Furniture dan Produk Interior

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA
Pameran Furniture dan Produk Interior
JAKARTA, 30 OKTOBER 2012
  
Yang terhormat,
Para Pejabat Eselon 1 dan 2 Kementerian Perindustrian dan Instansi terkait
Ketua AMKRI
Ketua ASMINDO
Para Peserta Pameran
Hadirin yang berbahagia

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi, dan Salam Sejahtera,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga pada hari yang bahagia ini kita dapat berkumpul bersama pada acara Pameran Furniture dan Produk Interior.
Hadirin yang berbahagia,
Industri furniture merupakan salah satu industri prioritas yang sifatnya padat karya atau banyak menyerap lapangan kerja. Pengembangan industri ini diarahkan kepada industri yang menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan. Daya saing furniture Indonesia terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan, keragaman corak desain yang
berciri khas lokal serta didukung oleh SDM yang melimpah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan sumber daya hutan. Hutan tropis yang dimiliki Indonesia menghasilkan bahan baku yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan negara lain. Indonesia memiliki kawasan hutan tropis seluas ±133,84 juta hektar (Data Strategis Kehutanan, 2009), terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan
Zaire. Sedangkan menurut Kementerian Kehutanan, Jatah Produksi Rotan Lestari Secara Nasional Periode Tahun 2012 sebesar 143.120 ton. Indonesia merupakan penghasil 85% bahan baku rotan dunia. Negara-negara produsen furniture lainnya sulit untuk mengembangkan lagi potensi bahan bakunya secara signifikan.
Hadirin yang berbahagia,
Berdasarkan data CSIL terbaru (The World Furniture Outlook 2012) yang menghimpun 70 negara terpenting pelaku industri furniture, dalam 10 tahun terakhir perdagangan furniture dunia tumbuh lebih cepat daripada produksinya dan secara konsisten berkontribusi sebesar 1% dari total perdagangan manufaktur dunia. Nilai perdagangan furniture dunia tercatat sebesar 96 Milyar USD pada tahun 2009,
kemudian naik menjadi 107 Milyar USD pada tahun 2010. Tahun 2011 naik 6% dan tahun 2012 diprediksi akan naik 2% mencapai 116 Milyar USD. Negara importir terbesar saat ini adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis dan Inggris. Sedangkan negara eksportir terbesar saat ini adalah China, Italia, Jerman dan Polandia.
Resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat telah menyebabkan penurunan nilai impor furniture yang cukup berarti, dari 26 Milyar USD pada tahun 2007, turun menjadi 24 Milyar USD tahun 2008 dan turun lagi menjadi 19 Milyar USD tahun 2009.
Nilai impor meningkat lagi tahun 2010 sebesar 23 Milyar USD.
Permintaan furniture dunia diprediksi masih mengalami stagnasi di Eropa akibat resesi di Eropa Barat, hanya tumbuh di Eropa Tengah, Eropa Timur dan Rusia. Pertumbuhan yang cenderung lambat juga terjadi Amerika Serikat. Pertumbuhan yang berarti akan terjadi di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan. Kawasan Asia
Pasifik diprediksi sangat baik perdagangan furniturenya.
Negara utama tujuan ekspor furniture Indonesia adalah Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Inggris dan Belanda. Berdasarkan bahan baku, data ekspor furniture kayu cukup berfluktuasi, tahun 2008 sebesar 1,36 Milyar USD, tahun 2009 menurun menjadi 1,15 Milyar USD, tahun 2010 naik menjadi 1,4 Milyar USD dan tahun 2011 turun lagi menjadi 1,2 Milyar USD. Sedangkan data ekspor rotan olahan cenderung
menurun tiap tahun, tahun 2007 sebesar 367 juta USD, tahun 2008 sebesar 313 juta USD, tahun 2009 sebesar 224 juta USD, tahun 2010 sebesar 212 juta USD dan tahun 2011 sebesar 168 juta USD. Kondisi yang cukup fluktuatif ini perlu mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun pelaku industri furniture. Namun dengan adanya kebijakan larangan ekspor bahan baku rotan maka ekspor barang jadi rotan
mulai membaik, dimana pada tahun 2012 sampai bulan Agustus nilai ekspor mencapai 143,6 Juta USD.
Hadirin yang berbahagia,
Industri furniture dan kerajinan selain didukung oleh besamya potensi bahan baku yang kita miliki, didukung pula oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang diharapkan bisa mendorong berkembangnya industri ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan promosi untuk kembali mempopulerkan furniture di tingkat nasional maupun internasional. Sejauh ini Kementerian Perindustrian telah mengikuti
pameran furniture internasional di luar negeri (Eropa, Amerika, China) dan juga di Indonesia. Image furniture sebagai green product juga dipopulerkan melalui pameran-pameran ini.
Pada perkembangannya industri furniture dan kerajinan semakin tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan terutama faktor desain yang sangat berhubungan dengan trend masyarakat. Trend furniture dunia yang terus berubah dan berkembang menuntut perhatian tersendiri dari para pelaku industri ini. Diperlukan usaha ekstra
keras untuk terus memperbaharui desain produk furniture sesuai trend terkini sekaligus tetap berciri khas Indonesia. Masih terbatasnya jumlah desainer yang menaruh minat pada industri furniture dan masih terbatasnya kemampuan desainer furniture nasional dibandingkan dengan desainer negara-negara pesaing
menyebabkan turunnya daya saing produk furniture Indonesia di pasar internasional. Sehingga yang terjadi adalah umumnya desain produk furniture masih ditentukan oleh pembeli [job order).
Hadirin yang berbahagia, 
Pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian juga terus mendorong dan menyusun kebijakan untuk meningkatkan daya saing produk furniture nasional. Beberapa program yang telah dilaksanakan di bidang desain furniture antara lain pelaksanaan Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture bidang desain,
Pelaksanaan Lomba Desain Furniture serta Pembangunan Pusat Desain Furniture di Jepara dan Cirebon. Perlu diketahui bahwa pada pameran ini juga ditampilkan hasil karya finalis Indonesia Furniture Design Award 2012, lomba desain furniture yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.
Dalam kesempatan pameran ini saya juga menghimbau supaya kita semakin meningkatkan penggunaan produk furniture produksi dalam negeri. Selain itu sebagai wujud apresiasi dan kebanggaan kita terhadap produk dalam negeri, nantinya diharapkan pasar domestik furniture terus meningkat dan industri furniture akan terus berkembang.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat pameran, semoga acara ini bisa bermanfaat sebaik-baiknya bagi para pelaku industri furniture, asosiasi dan masyarakat pada umumnya.
Secara resmi acara Pameran Furniture dan Produk Interior saya nyatakan dibuka.

Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

MENTERI PERINDUSTRIAN



MOHAMAD S. HIDAYAT


Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan IKM

Dalam rangka mempercepat pertumbuhan industri kecil dan menengah di seluruh Indonesia, Kementerian Perindustrian berupaya untuk mempersiapkan Tenaga Penyuluh Lapangan sebagai calon wirausahawan dan pembina IKM melalui Program Beasiswa pada unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian memberikan kesempatan kepada siswa/i berprestasi di tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA/MA/SMK) untuk mengikuti Program Beasiswa dimaksud. Program ini diprioritaskan bagi siswa/i yang tingal di daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah pasca bencana, daerah pasca konflik, dan daerah pemekaran.
Penerima beasiswa akan menjalani kuliah di unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian selama 3 tahun (6 semester), atau setara dengan Program Diploma III. Beasiswa yang diberikan adalah sebagai berikut:
  • Bantuan Transport dari daerah yang bersangkutan ke unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian, Pulang-Pergi,
  • Bantuan Biaya Hidup,
  • Biaya Kuliah/Praktek,
  • Bantuan Buku.
Setelah lulus, alumni penerima beasiswa akan ditempatkan sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan IKM di Kabupaten/Kota masing-masing dengan sistem kontrak selama dua tahun. Selama masa kontrak tersebut, alumni juga akan memperoleh honorarium dan biaya operasional.
Usai menjalani masa kontrak, yang bersangkutan diharapkan dapat mandiri sebagai wirausaha atau sebagai tenaga konsultan IKM di daerah yang bersangkutan, dan tidak lagi menjadi tanggungan Kementerian Perindustrian.
Unit Pendidikan Kementerian Perindustrian yang berpartisipasi dalam program beasiswa ini adalah:
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNGJl. Jakarta No.31 Bandung
Telp. (022) 7272580
Konsentrasi:
- Teknologi Pembuatan Kain
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI JAKARTAJl. Letjen Suprapto No.26 Jakarta
Telp. (021) 4244280
Konsentrasi:
- Teknologi Pengendalian Mutu Industri
AKADEMI TEKNOLOGI KULIT YOGYAKARTAJl. Imogiri Km.6 Ngoto Bangun Harjo Yogyakarta
Telp. (0274) 383728
Konsentrasi:
- Teknologi Produk Kulit
AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGORJl. Pangeran Sogiri No.283 Tanah Baru Bogor
Telp. (0251) 650351
Konsentrasi:
- Pengelolaan Lingkungan Industri
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN JAKARTAJl. Timbul No.34 Ps. Minggu Ciganjur Jakarta
Telp. (021) 7867382
Konsentrasi:
- Kewirausahaan (enterpreunership)
AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANGJl. Bungo Pasang Tabing Padang
Telp. (0751) 55053
Konsentrasi:
- Pengolahan Industri Pangan
AKADEMI TEKNIK INDUSTRI MAKASSARJl. Sunu No.220 Makassar
Telp. (0411) 4499609
Konsentrasi:
- Teknologi Pangan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDANJl. Medan Tenggara VII Medan
Telp.(061) 7867810
Konsentrasi:
- Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya

Informasi lebih lanjut mengenai Program Beasiswa TPL IKM dapat dilihat pada dokumen di bawah ini.

Sumber : http://kemenperin.go.id/artikel/370/Program-Beasiswa-Tenaga-Penyuluh-Lapangan-IKM

Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional 2013



Indonesia adalah Negara yang terdiri dari lautan dan sering juga disebut sebagai Negara Bahari, tidak heran jika nenek moyang bangsa Indonesia disebut sebagai pelaut karena sebagian besar atau kurang lebih 70% wilayah Indonesia adalah lautan.
Keindahan lautan Indonesia sangatlah memukau, manakala kita menerawang kedalam perairan laut dangkal kita dapat menikmati beberapa mahluk hidup dan tumbuh-tumbuhanan yang ada didalamnya seperti ikan, rumput laut  dan untaian terumbu karang lainnya. Oleh sebab itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan (BPIPI) mengeksplorasi keindahan alam bawah laut dalam Lomba Desain Alas Kaki dengan Tema “DEEP OCEAN”.
Lomba desain alas kaki yang diselenggarakan oleh BPIPI merupakan program yang diadakan setiap tahun dalam skala Nasional yang melibatkan peserta dari seluruh penjuru daerah di Indonesia, meliputi usaha kecil menengah di bidang alas kaki, mahasiswa, pelajar serta masyarakat praktisi alas kaki dan desain produk.
KATEGORI :
Lomba desain alas kaki BPIPI ini terdiri dari 4 kategori, yaitu :
1. Alas Kaki Casual Pria
2. Alas Kaki Casual Wanita
3. Alas Kaki Sport
4. Alas Kaki Anak - anak

UANG PEMBINAAN :
Total  Rp. 40.000.000,-

TEMA :
“DEEP OCEAN”

TUJUAN LOMBA DESAIN ALAS KAKI :
1. Meningkatkan iklim kompetisi dan kepedulian desainer untuk menciptakan desain Alas Kaki yang Inovatif.
2. Meningkatkan keanekaragaman jenis desain Alas Kaki.
3. Mendukung pengembangan program Cluster Industri alas kaki Nasional.
5. Merancang Inovasi Desain Alas Kaki yang ditinjau dari bahan, pengerjaan, jenis gambar, grafis, estetika, aksesoris, dan lain-lain.


TAHAPAN LOMBA  :
1. Sosialisasi Lomba desain 1 Februari s/d 19 Juli 2013
2. Pendaftaran peserta, 1 Februari s/d 19 Juli 2013
3. Penyerahan desain ke sekretariat lomba 1 Februari s/d terakhir 19 Juli 2013 Jam 23.59 WIB
4. Penjurian tahap I, 25 Juli 2013
5. Pengumuman nominasi, 27 Juli 2013
6. Pembuatan dan Penyerahan Prototype ke sekretariat lomba dilaksanakan, 27 Juli s/d 24 September 2013
7. Penjurian tahap II, 02 Oktober 2013
8. Pengumuman pemenang, 04 Oktober 2013
9. Penyerahan hadiah  + Piala lomba, 03 November 2013

SYARAT UMUM :
1. Hasil karya orisinil, bukan tiruan dari hasil produk lain.
2. Karya belum pernah diikutsertakan lomba/dipublikasikan.
3. Tercatat sebagai pelajar, mahasiswa/I PTN/PTS atau karyawan perusahaan industri alas kaki besar, menengah, kecil dan masyarakat umum.
4. Perorangan maupun kelompok (maks 3 Org/kelompok)
5. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu karya desain
6. Tim juri dan anggota panitia tidak diperkenankan mengikuti lomba.


KETENTUAN LOMBA :
1. Hasil karya (desain) lomba dapat berupa :
a. Media kertas gambar (hard copy)
Gambar dilengkapi penjelasan konsep desain (storyboard), teknik gambar bebas (tampak samping/ potongan/ detail/ perspektif) & menjadi satu lembar kertas ukuran A3 ( 297x420 mm).
b. Media file digital (Soft copy)
hasil scan desain/ olah gambar digital Corel Draw, Photoshop, Illustrator, atau software pengolah “grafis” yang lain, dengan ukuran A3 (297x420 mm) resolusi 300 dpi format JPG/PDF/TIFF.
c. Produk jadi Alas Kaki
dilengkapi dengan penjelasan sesuai dengan point 1.a.
2. Semua Karya dikirim beserta formulir pendaftaran & Fotocopy KTP/SIM ke sekretariat lomba. Khusus untuk file soft copy  dikirim melalui e-mail :lomba.bpipi@yahoo.com.
3. Karya Desain yang masuk nominasi  atau lolos seleksi tahap ke I, diwajibkan untuk membuat prototypenya untuk mengikuti seleksi tahap ke II
4. Karya pemenang lomba menjadi hak milik panitia.
5. Pemenang lomba masing-masing kategori mendapatkan kesempatan untuk diikutkan dalam lomba Internasional.
Contoh Layout dapat dilihat di
http://bpipi.kemenperin.go.id/direktori/kalendar-kegiatan/142-contoh-layout-karya-lomba-desain.html
SEKRETARIAT LOMBA  :
BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia)
Komplek Pasar Wisata, Kendensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur 61272
Telp : (031) 8855149 fax. : (031) 8855149


KONTAK PERSON :
Nanang D. S       : 081 231 652 215
Ruruh Satriyo      : 0857 2541 6240
Totok Marjiyanto : 081 3273 59040
Formulir dan Brosur Lomba Desain Alas Kaki 2013 dapat di-download di http://bpipi.kemenperin.go.id/direktori/download-area.html

Sumber : http://kemenperin.go.id/artikel/5582/Lomba-Desain-Alas-Kaki-Tingkat-Nasional-2013